Rabu, 15 Desember 2010

Onani

Bukanlah rahasia bahwa onani (masturbasi) sering dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah. Bukan hanya pria diantaranya wanita pun ada yang melakukannya. bagaimana syari’at kita memandang permasalahan ini, dari sisi hukum agama dan kesehatan? Bener ga sih onani itu merupakan penyelesaian yang bisa menekan gejolak seksualitas seseorang?
Onani adalah masturbasi dan memiliki beberapa istilah adalah rancap,yang maksudnya melakukan perangsangan organ sendiri dengan cara menggesek-geseknya melalui tangan atau benda-bendai lainya hingga mengeluarkan sperma dan mencapai orgasme. Dalam bahasa gaulnya adalah coli, ngocok atau main sabun yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan seksualnya, ada yang menggunakan tambahan alat bantu seperti sabun, Vibration atau benda-benda yang pas digunakan , sehingga dengan itu seseorang bisa mengeluarkan sperma yang dalam bahasa resminya ejakulasi.
Tujuan dari onani adalah untuk melepaskan keinginan nafsu seksual dengan jalan yang tidak bersenggama. dari sumber yang didapat, dalam islam onani dikenal dengan beberapa nama yaitu, al-istimna’ al-istimna’ billkaff, nikah al-yad, jildu umairah, al-i’timar atau ‘adatus sirriyah. Masturbasi yang dilakukan oleh wanita, disebut al-ilthaf.
Menurut penelitian, Pemuda & Pemudi yang berumur antara 13 – 20 tahun merupakan usia yang paling mendominasi dalam melakukan onani. dan yang paling banyak melakukan onani adalah orang yang belum menikah, menjanda, duda dll. dibandingkan dengan wanita, pria lebih mendominasi untuk melakukan onani. penyebabnya adalah:
  • Nafsu seksual anak perempuan tidak datang melonjak dan eksplosif, berbeda dengan anak laki-laki.
  • Perhatian anak perempuan tidak tertuju kepada masalah sanggama atau karena mimpi seksual dan mengeluarkan sperma(ihtilam) lebih banyak dialami oleh anak-anak laki-laki. Mimpi erotis yang menyebabkan orgasme pada anak perempuan terjadi jika perasaan itu telah dialaminya dalam keadaan terjaga.
Para ilmuwan kesehatan mengatakan bahwa onani tidak merusak kesehatan kalo tidak berlebihan yah maksimal 1bulan 1 kali lahh.. :D . karena ia hanyalah mengeluarkan apa yang berlebihan pada tubuh kehilangan benih tidaklah merugikan tubuh karena kelenjar benih akan segera mengisi kekosongan. Walau tidak memberi dampak secara medis, masturbasi dapat memberi dampak pada keintiman dan kelanggengan pernikahan. Dari penelitian Dr. Archibald mengatakan bahwa pria yang bermasturbasi akan terus melakukannya sekalipun telah menikah. Mereka bermasturbasi karena ketagihan.
Sedangkan menurut agama onani adalah perbuatan yang di kategorikan dosa besar ( wah.. penulis ikut menyesal setelah tau hal ini dari nara sumber :) ) ). tetapi ada alasan lain yang membuat hal ini tidak menjadi berdosa. Nah.. kenapa begitu ya??
Yang dimaksudkan dengan tidak berdosa dalam onani adalah hal-hal bukanlah bertujuan menghalalkan perbuatan onani tetapi didasarkan kepada kaedah usul fiqh yang menyatakan:
Diperbolehkan melakukannya takala anda ingin menghindari dari yang namanya Zina.
Tetapi di sini perlu diperhatikan bahawa onani yang di sahkan dari prinsip yang di atas hanyalah dalam suasana yang amat menekan, berbeda pula dengan onani yang dilakukan setiap hari atau setiap waktu yang terlahir dari Video B*k*p, gambar-gambar hot atau angan-angan ketika melihat seseorang yang bisa dikatakan seksi boo. yang jelas kesimpulannya:
  • Onani pada dasarnya adalah perbuatan yang haram disisi agama islam
  • Sebagian ahli fiqih mengatakan bahwa onani di shah kan jikalau seseorang itu berkeyakinan bahwa ia akan dapat menjauhi perbuatan yang lebih terjerumus dalam kesalahan agama yang lebih besar. seperti Zinah, Keabsahan ini bukan berarti menghalalkan onani loh.
Berikut di bawah ini adalah efek negatif dari orang yang keseringan onani (Laki – Laki)
  • Melemahkan alat kelamin sebagai sarana untuk berhubungan seksual, serta sedikit demi sedikit alat tersebut akan semakin melemah (lemas).
  • Akan membuat urat-urat tubuh semakin lemah, akibat kerja keras dalam beronani demi untuk mengeluarkan air maninya.
  • Sangat mempengaruhi perkembangan alat vital, dan mungkin tidak akan tumbuh seperti yang lazimnya.
  • Alat vital tersebut akan menbengkak, sehingga sang pelaku menjadi mudah mengeluarkan air maninya.
  • Meninggalkan rasa sakit pada sendi tulang punggung, di mana air mani keluar darinya. Dan akibat dari sakitnya itu, punggung akan menjadi bungkuk.
  • Menyebabkan anggota badan sering merasa gemetaran, seperti di bagian kaki. dsb.
  • Onani bisa menyebabkan kelenjar otak menjadi lemah, sehingga daya berpikir menjadi semakin berkurang, daya taham menurun, dan daya ingat juga melemah.
  • Penglihatan semakin berkurang ketajamannya, karena mata tidak lagi normal seperti semula.
  • Masturbasi juga dapat menyebabkan pria ejakulasi dini.
Untuk perempuan, onani bisa menyebabkan lecetnya dinding vagina dan juga mudah masuknya bakteri yang terdapat pada kuku dan jari.
Jadi masih tertarikkah anda melakukan onani hari ini?

Sumber..

    1 komentar:

    1. kalo boleh ni ya saya katakan, kita sudah dikasi jalan yang baik-baik, tinggal kita yang memilih jalan yang terbaik mana yang akan kita gunakan termasuk dengan penanganan syahwat kita

      BalasHapus

     
    Dodik Herusetyawan | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog